Minggu, 27 Juni 2010

Broken Home

TEKS DRAMA

Tema : Anak yang kurang kasih sayang dan perhatian
Amanat : Bentuklah sebuah keluarga yang harmonis dan juga keluarga yang sakinah,
mawaddah dan warahmah.



BROKEN HOME
KARYA PUTRI LIANA (2007112097)


Tokoh dan Perwatakan:

Papa : Sibuk dengan pekerjaan nya, Egois
Mama : suka ngomel-ngomel mulu, senang mempercantik diri, sibuk dengan ibu-ibu
arisan oleh karena itu, anaknya tidak diurusnya.
Tomi : Keras kepala, manja, ingin menang sendiri.
Iyem : Penurut, Rajin.

****

Tomi : Sepi banget,,,,,,? kemananich orang-orang di rumah ini ?
Mbok.......mbok........mbok......
Iyem : "Iyach den, Ada apa?
Tomi : Papa mama pada kemana?
Iyem : Belum pulang, mungkin bentar lagi.

Si tomi menunggu mereka dari siang sampai malam papa dan mamanya belum pulang juga. sudah lama menunggu akhirnya Tomi terlelap juga di kamarnya.

Tomi : Pa ma, semalam pulang jam berapa?
kalian sibuk dengan urusan kalian masing-masing.jadi, apa gunanya aku di
sini......?
Mama : Tomi tetap anak mama dan papa.
tidak usah ngomong gitu lagi.
Papa : (hanya diam saja)
Mama : pa nanti pulang jam berapa?
Papa : Nunggu rapat selesai, pasti pulang.
Tomi, ini uang jajan kamu......!!!!!!
Tomi : Ahhhh.........Segini, mana cukup pa....?
Papa : Mau minta berapa...?
Tomi : Satu juta pa, Tomi ingin traktir teman-teman Tomi untuk merayakan Ulang
tahun Tomi.
Mama : Ohhhhhh....Selamat ulang tahun ya sayang.
Tomi : sudah terlambat ma, seminggu yang lalu Tomi Ultahnya.
Papa : Ya sudah ini ambil uangnya. papa pergi dulu yaCh.
Mama : Mama juga pa, mama mau pergi ke salon.
Papa : ini ambil kartu kredit papa.

Dalam pemikiran Tomi tadi, uenaaaaaaknya uang ini saya belikan "barang saja" supaya aku bisa "play". Tomipun membeli barang kepada teman-teman di sekolahnya dan membeli minuman keras serta berpoya-poya. "Ah,,,rasanya dunia ini hanya milik Tomi sendiri.
kesidukan kedua orang tuanya pun semakin padat, mereka tidak tahu kelakuan dan perbuatan apa yang dilakukan anaknya.

Mama : Tok......tok....tok....., Tomi bangun sudah siang.
mau sekolah gak....???
Tomi : Malas ma, Tomi bolos aja (sambil teriak dari dalam kamar)
Mama : mau jadi apa kamu ini...,kalau tidak mau sekolah (teriak mama)
Tomi : terserah (sambil menarik selimut)
Mama : Mbok.....mbok......mbok....
Mama : ada apa nya.........?
Mama : Tolong mbok urusin Tomi, nyonya mau pergi arisan karena sudah ditunggu di sana.
Iyem : Iyach,,,nya.

tidak lama kemudian Iyem pun mengetok pintu kamar Tomi....

Iyem : Den, aden, ini mbok bawa'in makanan untuk aden, buka pintunya den.

Tak lama kemudian terbukalah pintu.

Tomi :Letakkan saja di dalam kamar.
Iyem : Den, sepertinya aden habis minum-minuman....???
Tomi : keluarlah mbok, tidak usah urusin Tomi, keluarlah sekarang.

Setiap harinya Tomi mengurung diri di kamar, apabila tidak ada di kamar, dipastikan dia pasti pergi kerumah teman-temannya untuk berpoya0poya ketika diberi uang jajan untuknya.

Mama : Tomi.......Tomi.....Tomi (sambil mengetuk pintu kamar)
mbok Tomi kemana...!
Iyem : Belum pulang nya, dari kemarin aden belum pulang...!!!
Mama : kemana yach, anak itu, pa,,,,Tomi tidak ada di kamarnya.
Papa : Papa.... tidak tahu....papa kan baru pulang.

Kring....Kring...kring....(bunyi telp)

Iyem : iaych,,,selamat pagi...apa....???
Mama : Ada apa mbok,,,,?(tanya nyonya sambil terkehut)
Papa : iyach,,,,mbok ada apa, siapa yang telp tadi. temannya aden.
Mama : ada apa mbok,,,,???(paksanya)
Iyem : ehmmmm.....ehmmmmmmmm.ehmmmmm(sambil terbata-bata)
a........aa dennnnn masuk rumah sakit nya.
Mama : apa............???(terkejut)
Papa : Mama...(menangkap pundak istrinya karena mau terjatuh mendengar berita
tersebut).

Sekitar satu jam'an datanglah keluarga Tomi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Tomi, setelah sampai si rumah sakit. mama dan papanya melihat jasad yang terbujur kaku yang ditutupi kain putih yang tidak berdaya lagi dikarenakan OD (over dosis) menggunakan obat-obatan yang terlarang .

Mama : Anakku, maafkan mama dan papa (sambil memeluk anaknya yang terbaring.
Papa : (Hanya terdiam)

Raungan mamanya memecahkan seisi dunia, tinggallah rasa penyesalan dan bersalah di benak kedua orang tuanya itu.

****SEKIAN****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar