SUARA HATI
Oleh: NETARENI KARJO
Cahaya itu tak lagi bersinar terangi relung hati
Meredup dalam kelemahan lalu terpendam dalam kekosongan
Senyum itu kian pergi bersama hari-hari yang terus mati
Menghilang bagai senja yang menatup memeluk awan
Dan percikan air mata ini
Seakan memecah butir-butir embun pagi
Membasahi celah-celah
Sanubari yang membelah kesedihan
Disini aku harus kembali terdiam
Karena kepedian yang kurasa
Disini aku terus mengenang
Keindahan yang sirna dan telah tiada
Hampa semakin merona mempesona
Berjalan berkeliling menggegam duka cita
Lalu terus menyebar melumpuhkan jiwa
Lalu mengedap menelusup bersama asa yang tak tersisa
Dan tutur kata bahasa cinta tak lagi bermakna
Terbenam dalam lentera malam
Yang tak bersuara
Senin, 21 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar