Kamis, 24 Juni 2010

"6 Sahabat"

Nama: Nopi Sari
“6 Sahabat”

Rian berlari menuju pintu gerbang yang akan ditutup oleh satpam,dan ya....untung saja beberapa detik ketika satpam akan menutup gerbang dia sudah berada didalam sekolah."Hah...untung..nggak terkejar"katanya sambil ngos-ngosan karena habis berlari tadi.Rian pun berlari lagi menuju kelasnya agar tidak keduluan oleh guru yang akan masuk pada jam pelajaran pertama."hah..hah...hah..."Rian kecapekan dan langsung duduk di bangkunya."kenapa kamu?"tanya Rama sahabatnya yang duduk dibelakang bangku Elang"Hah..hari ini gue capek banget Ram"kata Rian yang masih kecapekan."Mang ngapain kamu sampai capek begitu Ian?"tanya Rama yang membuat Rian kesal"Dasar bodoh aku capek gara-gara kesiangan tau,lari-lari kaya orang dikejar-kejar setan"kata Rian kesal"Ya..kamu pake telat segala"kata Rama meledeknya"Eh..gara-gara siapa juga coba, aku jadi telat"Rian kesal"Gara-gara siapa?"tanya Rama polos"Gara-gara kamu!"Rian kesal"Ko gara-gara aku"Rama bingung"kamu bilang mau jemput aku dijalan tapi aku tungguin kamu sampai aku telat dan yang lebih ngeselinnya lagi kamu udah ada dikelas sedangkan aku lari-lari diluar sana biar nggak terlambat""Emangnya kapan aku janji sama kamu bakal jemput kamu?'tanya Rama polos"Akh..susah aku ngomong sama orang pikun kaya kamu"Rian kesal dan terdiam karena guru pun sudah datang.Ketika istirahat tiba 6 sahabat berkumpul di kantin seperti biasa. Rian masih memasang wajah kesalnya ketika dikantin.Ulan yang melihat hal itu bertanya kepadanya."Kenapa kamu kusut banget muka kamu?"tanya Ulan"Tanya ajah tuh sama si pikun"kata Rian kesal pada Rama"Kenapa lagi sih..."tanya Tina yang baru datang dan langsung mengambil posisi duduk disamping Ulan."Biasa lah sepasang kekasih sedang bertengkar"kata Ulan meledek Rian dan Rama"hehehehe"Tina tertawa mendengar hal itu"Tahu nih Rian masih marah ajah sory Ian kan aku lupa "kata Rama membujuk Rian yang masih ngambek"Ah...sana kamu aku nggak mau dekt-deket kamu "Rian kesal dengan Rama yang mendekatinya"Udah sih..Ian jangan seperti itu sama pacar kamu sendiri"kata Tina sambil meledeknya"Aku jadi tambah kesel dideketin kamu-kamu semuanya"kata Rian yang langsunng bangun dari tempat duduknya.tapi ketika dia bangun dan menoleh kearah lain dia melihat seorang gadis cantik lewat dihadapannya. Rian malah berdiri kaku ditempat dan teman-temannya heran melihat tingkahnya yang aneh. Lalu Andi dan Ali pun datang ketempat mereka berkumpul,Ali langsung menegur Rian yang sedang melamun."Ian..kamu ngapain sih berdiri seperti patung begitu", tanya Ali dan langsung memecah lamunan Rian "Akh..kamu ngalangin pemandangan bagus ajah"kata Rian pada Ali" Ye...orang aku tanya kamu biar nggak ngelamun takutnya kesambet lagi" kata Ali. Andi duduk disamping Rama dan langsung ditarik olehRian.'Eh..jangan duduk disitu kamu" kata Rian sambil menarik kerah baju Andi. "Kenapa sih Ian kamu aneh banget hari ini"kata Andi bingung". Tadi enggak mau dideketin Rama sekarang udah berubah fikiran" ledek Tina. "Akh..tadi..kan gue belum liat pemandangan bagus sekarang kan udah ya...sayang..."kata Rian sambil menoleh dagu Rama". Ih..apaan sih kamu..."kata Rama yang kesal diperlakukan seperti itu olehRian. Dan mereka semua pun tertawa melihat kedua sahabat mereka berbaikan kembali.keenam sahabat ini telah bersahabat sejak mereka duduk dibangku kelas satu SMU dan sekarang mereka telah kelas tiga dan kelas mereka pun berpisah yang selalu sekelas dari kelas satu sampai kelas tiga itu adalah Rian dan Rama. Oleh karena itu Rian dan Rama itu yang paling akrab,dan mereka terkadang seperti sepasang kekasih,hingga menimbulkan salah faham orang lain. Tapi mereka tidak pernah perduli dengan itu semua. Keesokan harinya ketika pelajaran olah raga Rian melihat gadis yang dilihatnya kemarin berjalan bersama dengan Tina sahabatnya.dan tanpa banyak fikir lagi Rian langsung menghampiri Tina."Tin..."panggil Rian" Eh..kamu Ian ada apa bukannya kamu lagi olah raga"kata Tina"Ya...olah raga ini bukan dikelas"kata Rian cuek dan melirik kearah gadis itu."Eh...temennya sekelasnya Tina ya...baru ngeliat" Rian tidak melewatkan kesempatan ini."Oh...aku ngerti "kata Tina dalam hatinya"eh...Ian kamu jangan kelaman disini tuh pacar kamu dari tadi ngeliatin terus tuh..."ledek Tina" Lah..kamu kan tau aku nggak punya pacar Tin" kata Rian "kamu liat dong baik-baik tuh si Rama ngeliatin kesini terus" ledek Tina "Waduh..."kata Rian yang kaget melihat kearah Rama" ya..udah ya..Tin sampai ketemu istirahat nanti"kata Rian langsung berlari kelapangan lagi."kamu kenal anak itu Tin?"tanya gadis yang disukai Rian" Iya...kenal dong dia itu sahabat ku" kata Tina "Oh...memangnya dia nggak normal? "tanya gadis itu polos dan Tina hanya tertawa saja dan menimbulkan pertanyaan dalam hati gadis itu.pada saat istiriahat Rian langsung berlari kekantin dan menarik tangan Tina yang sedang berjalan menuju kantin."Sini Tin...duduk dong sahabat ku sayang" tingkah Rian bertambah aneh."ada apa nih...kamu pasti ada maunya"kata Tina menebak" hehehe tau ajah sahabat ku yang satu ini memang pintar" kata Rian sambil mengacak-ngacak rambut Tina" tuh..kan ada maunya 'kata Tina "ya..udah apa mau kamu sahabat ku sayang" tanya Tina" Tina..kenalin aku sama cewek yang jalan sama kamu tadi" Rian merengngek"serius? "kata Tina "Ya..serius dong Tin"Ada apa nih..."tanya Rama dan Andi yang baru datang"Biasalah nih..orang jatuh cinta "kata Tina"Apa...Rian jatuh cinta?"Rama terkejut" kamu udah nggak cinta sama aku Ian" "Ye..bukan begitu kali sayang"kata Rian kepada Rama. Tapi mereka lalu tertawa bersama menertawai keanehan mereka.Andi dan Tina pun ikut tertawa geli."Wiih..kayanya ketawa nggak ngajak-ngajak nih" kata Ali dan Ulan yang baru kelihatan dari tadi. "Terus Tin siapa nama tuh anak"tanya Rian sekali lagi"Namanya Cika tapi sayang disayang dia percaya sama candaan kita tadi pagi yang pas aku bilang kamu pacaran sama Rama" Rian langsung putus asa mendengar hal itu."Yah..kamu sih..pake ngomong kaya begitu didepan orang lain" "hehehe sory" kata Tina "Ya..susah banget sih..kamu tinggal jelasin ajah sih Tin yang sebenernya sama tuh cewe kalo aku sama si Rian ini normal" kata Rama"Setuju...."kataAndi,Ali dan ulan berbarengan "Mau kita bantu saat pedekate dan penembakan?"tanya Ali"Thanks ya...friend kalian memang sahabat terbaik aku "hari terus berlalu dan akhirnya Rian berhasil mendekati Cika berkat sahabat-sahabatnya dan pada saat penembakan pun mereka membantu Rian hingga Rian jadian dengan Cika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar