Minggu, 04 Juli 2010

HALTE

Tema : terikat hatinya pada pandangan pertama
Amanat : mencari belahan jiwa jangan melihat dari penampilan luarnya tapi melainkan dari hatinya.

HALTE
Karya PUTRI LIANA (2007112097)



Langit mendung, awan menghitam, hujanpun rintik-rintik, gemuruh petirpun bersahut-sahutan. akupun berteduh di sebuah halte yang disinggahi banyak orang. di sana aku kedinginan, bajuku pun basah kuyup dikarenakan terkena air hujan tersebut. tanpa disengaja ada seorang cowok yang memperhatikan aku dalam-dalam adri pertama aku berteduh di halte tersebut.
tak lama kemudian cowok itu melepaskan jaketnya yang dipakainya dan meminjamkan jaket tersebut kepadaku. akupun terharu melihatnya "masih ada yach cowok yang mempunyai perhatian dan mengerti keadaan aku pada saat itu. aku pikir pada era zaman sekarang ini sulit sekali menemukan orang yang seperti, aku baru percaya dengan hal itu karena aku menyaksikan dengan mata kepala ku sendiri.
kami pun diam tanpa kata, dalam hatiku berkata "aduh baiknya cowok ini, ganteng, hitam manis. andai aku punya cowok seperti ini................."aku terperanjat dalam khayalku". "hei" kata cowok itu . "kok melamun" lanjutnya. "Ah tidak" jawabku.
hujan pun reda, orang yang berteduh, satu persatu meninggalkan halte tersebut. dan aku mengemmbalikan jaket yang ia pinjamkan kepadaku tadi. akupun mengucapkan terima kasih.
tiba..tiba..........sssssstttt......sssssttttt seperti terhipnotis, aku tertegun melihat cowok itu memegang pundakku karena aku terpeleset hampir terjatuh kelantai. aku kagek hampir-hampir task sadarkan diri, beruntung ada si cowok yang ,menahan pundakku. cepat-cepat aku merapikan baju dan jilbabku. "sekali lagi terima kasih Yach".
Ohhhh terlambat...............,
aku cabut dulu yach...............!!!!!
tanpa menoleh akupun berlari sekencang mungkin, kuliahku,,,,,!aku lihat di dalam kelas telah berdiri dosen ku yang paling killer.dan di takuti.
akupun merasa tidak sanggup untuk masuk pasti aku di omeli...!
mendingan aku bolos aja DecHHHH.
aduh gara-gara hujan niChh.
mendingan aku sholat ja di musolah....udah pukul 16.00 sore.
tak lama kemudian perkuliahan sudah selesai. Ayin temanku menghampiriku. Ayin adalah temanku yang akrab, dekat dan dia sendiri sudah kuanggap sebagai saudaraku.

Yinnnn...........Yinnnnnnnnnn.........Yinnnnn
Ayin, apa kabar........? tanya orang yang memanggilnya tadi.
Ohhh Yusuf yacH, "kbr ku baik" jawab Ayin.

aku terperangah, melihat mereka berdua asyik bercerita, dalam hatiku berkata itukan cowok yang tadi ketemu di halte.
"hey, kok melamun. kenalin nich temanku waktu kuliah dulu " Ayin menaydarkan ku dalam lamunanku.
"Oh ma'af....!!!!
sambil mengulurkan tangan aku menunduk malu, si cowok itu dari pertama berbicara dengan Ayin, itu selalu menoleh ku dengan tatapan dalam.
si cowok menangkap uluran tanganku dan menyebutkan namanya.
"siapa namanya?" tanya Yusuf
"dinda" jawabku

............setelah perkenalan itu suaranya terngiang-ngiangdalam ingatanku. entah mengapa setiap bercermin wajahnya selalu ada terukir indah.
"Ohhh.............setan apa yang merasuki pikiran ku ini, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama......?????
aku tak mengerti dengan perasaan in, lebih baik aku istirahat saja besok ada jadwal kuliah.....tidur aaaaaahhhhhhhhhh.............!!!!!!!!!!

hari berganti hari..........
perasaan itu semakin menjadi-jadi. akupun menceritakan kejadian yang aku alami kepada Ayin temanku. dengan menceritakan peristiwa tiu mungkin perasaan ini sedikit lega. Ayinpun menangggapinya dengan sikap yang santai.
"Ohhhh,begitu ceritanya, emang benar sich. pada waktu SMA dulu Yusuf adalah ketua OSIS kami dulu, dia juga siswa yang teladan, baik, soleh, dan pengertian. tidak salah kalau teman-teman ku dulu banyak yang naksir ama dia.
tipe cewek idaman Yusuf aku tahu persis seperti apa?
"yang bagaimana?" tanyaku
"Ah, kamu Gak perlu tahu la,pokoknya kamu bukan tipenya" sindir Ayin kepadaku.
"Oh,aku bukan............."sebelum selesai berbicara.
"iyach bemar" Ayin memotong pembicaranku.

mungkin aku tidak akan lagi memikirkan cowok itu, aku merasa tidak ada harapan lagi.
pada suatu ketik aku melihat Ayin dan Yusuf ngobrol berdua di kantin kampus, akupun tidak tahu kalau Ayin akan ke kantin dan bertemu dengan Yusuf, kayaknya mereka berdua akrab sekali, aku merasa tidak enak hati melihat mereka berdua yang bercanda gurau. Ah sudah lah, biar aja mereka berdua, kenapa aku harus ikut campur urusan mereka.
"Yin, dari mana, kog lama banget masuk kelasnya" tanyaku sinis.
"hem,,,,dari kantin, tadi aku ketemu Yusuf Loh...." jawab Ayin sambil tersenyum.
"kamu seneng yach sama Yusuf, udah dech ngaku aja, aku udah tahu kok kalau kamu menaruh hati kepada Yusuf, tipe yang seperti kamu kan, buktinya aja kalau kamu ketemu yusuf paasti kamu riang gembira. benar kan" tanyaku mendesak Ayin.
"kamu salah" elak Ayin
"apanya yang salahj, sudah terbukti kan" tukasku
"udah stop dong curiganya, begini ceritanya jangan sinis dulu kepadaku. sebenarnya aku ingin mencomblangin kalian berdua.
heee.heee tau,tau Yusuf sudah jatuh hati pertama kali melihat dirimu di halte yang kedinginan dan menolongmu pada waktu terpeleset, dati situlah Yusuf hatinya bergetar. pada waktu di kantin tadi panjang lebar aku bercerita tentang dirimu dari sifat kesukaan, hal-hal yang tidak kau senangi, hobi serta banyak dech. sudah jelas semua kan. Ayin akan memberikan cowok yang cocok untuk dirimu.

aku terharu mendengar apa yang diucapkan oleh Ayin,tanpa panjang lebar, aku langsung memeluk Ayin.
"yach sudah. Yusuf sekarang menunggumu tuh di depan musolah kamu samperin sana, mungkin dia mau ngomong sesuatu.............???perintah Ayin.
"tapi, ga pake tapi cepat pergi sana.
tanpa pikir panjang aku langsung menghampiri Yusuf, kami aling berhadapan dan berpandangan mata, "perasaan sekarang sama seperti pertama kali kita bertemu di halte" ujar Yusuf.
"iyach sama, aku juga merasakan hal seperti itu." ucapku.


****SEKIAN*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar